Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merilis pencapaian nilai Programme for International Student Assessment (PISA). Hasil survei tersebut menempatkan Indonesia pada posisi ke empat dalam hal kenaikan pencapaian murid dibanding hasil survei sebelumnya.
Hasil survei tahun 2015 yang dirilis Rabu (07/12) bersama dengan 72 negara peserta survei PISA itu menunjukkan kenaikan pencapaian pendidikan di Indonesia yang signifikan yaitu sebesar 22,1 poin dibanding tahun 2012.
Sistem ujian yang diinisasi oleh Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) ini untuk mengevaluasi sistem pendidikan di seluruh dunia. Survei dilaksanakan setiap tiga tahun. Tema survei tahun 2015 fokus temanya adalah kompetensi sains.
Mendikbud Muhadjir Effendy mengungkapkan, peningkatan capaian ini patut diapresiasi dan membangkitkan optimisme nasional. Menurutnya jika laju peningkatan capaian ini dapat dipertahankan, lanjutnya, maka pada 2030 capaian kita akan sama dengan rerata OECD.
"Tapi jangan lupa masih banyak PR untuk terus meningkatkan mutu pendidikan karena capaian masih di bawah rerata negara-negara OECD," kata Menteri Muhadjir yang SekolahDasar.Net kutip dari JPNN (07/12/16).
PISA merupakan sistem ujian yang diikuti siswa berusia 15 tahun yang dipilih secara acak. Ada tes kompetensi dasar yaitu membaca, matematika dan sains. PISA mengukur apa yang diketahui siswa dan apa yang dapat dia lakukan (aplikasi) dengan pengetahuannya.
Sumber: http://www.sekolahdasar.net/2016/12/alhamdulillah-pendidikan-indonesia.html#ixzz4SdAsdb33